Indonesia meraih Penghargaan Ozon dari Sekretariat Jenderal Ozon PBB
karena dinilai mampu menurunkan emisi lebih cepat dua tahun dari target
semula. Target penurunan emisi adalah tahun 2012, namun Indonesia
berhasil menurunkan emisi di tahun 2010.
“Kami menyambut baik
upaya pemerintah Indonesia dalam melakukan perlindungan ozon. Oleh
karena itu, kami akan memberikan penghargaan kepada pemerintah Indonesia
yang bisa melakukan lebih cepat dari target sebelumnya, yakni tahun
2012,” ujar Sekjen Ozon PBB, Marco Gonsales, saat pertemuan Konferensi
Perlindungan Ozon yang dihadiri 196 negara di Nusa Dua, Bali, Senin 21
November 2011.
Rencananya, penghargaan tersebut akan diberikan
pada hari ketiga Konferesi Perlindungan Ozon, yakni Rabu 23 November
2011, di lokasi yang sama. Penghargaan tersebut akan diberikan langsung
oleh pihak Sekretariat Ozon Badan Lingkungan Hidup PBB melalui Sekjen
Ozon, kepada pemerintah Indonesia yang akan diterima oleh Menteri
Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya.
Duta Besar Indonesia untuk
PBB, Makarim Wibisono, menegaskan bahwa Indonesia pantas menerima
penghargaan itu lantaran melakukan berbagai upaya untuk melindungi ozon
dan mengurangi emisi gas karbon. Dibanding negara lain di dunia, kata
dia, Indonesia adalah negara yang konsisten melakukan berbagai upaya
perlindungan ozon dan penurunan emisi gas rumah kaca.
Selain itu,
menurut penilaian Badan Lingkungan Hidup PBB, Indonesia merupakan salah
satu negara yang konsisten menerapkan kesepakatan Montreal Protocol dan
Viena Convention yang berisi upaya-upaya perlindungan ozon dan
penurunan gas rumah kaca. “Dengan upaya-upaya tersebut, Indonesia pantas
menerima penghargaan yang diberikan oleh Sekretariat Ozon PBB,” ujar
Makarim.
Deputi Kontrol Degradasi Lingkungan dan Perubahan Iklim
Kementerian Lingkungan Hidup, Arief Yuwono menuturkan, laporan terakhir
menunjukkan jika pada akhir tahun 2007 atau awal tahun 2008, Indonesia
sudah berhasil menaikkan atau mempertebal lapisan ozon sebesar 8.989
metrik ton CFC.
“Inilah keberhasilan Indonesia dalam memberikan
perlindungan ozon berdasarkan perhitungan yang dibuat oleh para ilmuwan
di Indonesia, dan laporan tersebut diterima oleh Sekretariat Ozon PBB,”
ujar Arief. Keberhasilan tersebut, kata dia, diperoleh melalui kerjasama
semua pihak di Indonesia, termasuk kebijakan nasional pemerintah
Indonesia yang menurutnya ikut mendukung upaya tersebut.
Hmm ini benar ya? Gue kok ragu ya? Bukannya hutan-hutan banyak dibabat? Kendaraan banyak berkeliaran? Bagaimana caranya mengurangi emisi ya?
Tapi ya sudahlah :nyanyi:
No comments:
Post a Comment